Sabtu, 11 September 2010

Sobat...tahukah kamu apabila secara umum perempuan dan laki-laki memiliki psikologis yang berbeda???


Bismillah.....
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi  dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”
 (Q.S. Yasin :36)
                Ternyata perbedaan anatara laki-laki dan perempuan bukan hanya terjadi pada organ tubuh saja seperti apa yang kita ketahui selama ini. Tetapi juga terjadi pada aspek psikologisnya. Sebagai contoh, apabila kita  mengamati dengan cara biasa saja kita bisa membandingkan anatara laki-laki dan perempuan dengan melihat bahwa gerak intuisi perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Tabiat perempuan untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan dengan orang lain lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Titik lain adalah respon perempuan ketika menghadapi kelelahan dan kesukaran berbeda dengan laki-laki. Sampai pada kebiasaan mengeluh dan menggerutu ketika terjadi interkasi anatara perempuan dan laki-laki, keduanya juga berbeda. Kebiasaan keluhan perempuan berbeda dengan kebiasan keluhan laki-laki.
                Dalam realitas kehidupan, laki-laki satu dengan lainnya tidaklah sama, demikian pula pada perempuan. Laki-laki memiliki banyak sifat kelelakian dan keperempuanan. Dan perempuan juga memiliki banyak sifat keperempuanan dan kelelakian. Dari sini bisa dikatakan, bahwa keseimbangan adalah yang dicari, dan ketidakseimbangan akan menciptakan banyak permasalahan.
Laki-laki yang dalam tindakannya lebih dominan kekuatan kelelakiannya daripada keperempuanannya, pada batas tertentu ia akan nampak egois.  Berpikirnya terkonsentrasi (memusat) pada kebutuhan dirinya saja dan hanya memperhatikan dirinya sendiri. Sebenarnya laki-laki tersebut ketika itu tidak bisa berkomunikasi dengan sifat-sifat keperempuanan yang ada pada dirinya. Yaitu sifat-sifat yang bisa mendorong seseorang mau memberikan perhatian dan kepedulian pada orang lain.
Sebaliknya, perempuan yang dengan mudah bisa bersambung dengan sisi keperempuanannya yang ada pada dirinya akan memnjadi lebih banyak perhatian pada ornag lain, melebihi perhatiannya pada dirinya sendiri. Ketika merasa tidak dapat mencapai sesuatu yang diinginkan ia akan terlihat lebih banyak ekspansi, akan bertanya-jawab tentang kepentingan orang lain dan mengabaikan dirinya sendiri. Ia akan mengorbankan dirinya sendiri dan tidak merasakan hal tersebut.
Kita dapat melihat perempuan tidak dapat mengutarakan keinginan yang diharapkannya ketika dia menginginkannya dan tidak mampu sepenuh hati berusaha menggapai keinginan tersebut. Hal ini karena perempuan tidak begitu konsentrasi pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Sama halnya laki-laki yang menampakkan sifat egoisnya ketika sedang sungguh-sungguh bekerja. Ia tidak mau memperhatikan orang lain, karena laki-laki berpikir dengan cara memusat, perempuan pun sesungguhnya tidak mau membuka diri atau menerima bantuan orang lain ketika ia sungguh-sungguh bekerja. Agar kita bisa merubah keadaan ekstim ini, laki-laki harus mengetahui adanya dua sifat kelelakian dan keperempuanan dalam dirinya, kemudian mengembangkan dan berusaha menyeimbangkan antara keduanya. Demikian pula pada perempuan, ia juga harus melakukan sebagaimana yang dilakukan laki-laki.
Bila kita bisa menyeimbangkan kekuatan tersebut dalam diri kita, maka tidak saja hubungan dengan orang lain akan membaik, tetapi juga akan membantu kita untuk bisa mencipta dan kreatif.
Agar dapat menyeimbangkan kekuatan yang ada pada diri kita dengan baik, perlu diketahui bahwa dengan tabiat yang ada pada kita, kita akan selalu tertarik pada kekuatan pelengkap lain yang ada pada diri kita. Laki-laki akan tertarik pada perempuan dan sebaliknya perempuan akan tertarik pada laki-laki. Melalui rasa cinta laki-laki pada perempuan ia akan dapat mengembagkan kekuatan keperempuanannya dengan tetap menjaga sifat-sifat kelelakiannya. Melalu rasa cinta perempuan pada laki-laki maka ia dapat mengembangkan sisi kelelakiannya dengan tetap menjaga sifat keperempuanannya. Ketika kita menyukai dan menghormati perbedaan maka kita akan dapat mencapai keseimbangan yang dicari tersebut.
Semoga bermanfaan sobat pembaca.....

sumber: Psikologi Suami Istri

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright SEBUAH CATATAN HARIAN, PEMIKIRAN DAN JOKES 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .